Kitab Kuno 1800 M Masih Terawat di Masjid Datok Kangean

    Kitab Kuno 1800 M Masih Terawat di Masjid Datok Kangean
    Salah satu kitab peninggalan Datok Karaeng Pattas

    SUMENEP - Salah satu peninggalan bersejarah dari Ulama asal Makassar Datok Karaeng Pattas adalah naskah kitab klasik yang ditulis kurang lebih 1800 M. 

    Beberapa kita masih terawat dengan baik di lemari Masjid Datok Karay, Gelaman, Arjasa, Kepulauan Kangean. Hal ini disampaikan cucu Datok Karaeng Pattas, yaitu Sanrawi Abdul Akhir. Jum'at (06/01/22).

    Kemudian ia menambahkan, menurut ceritanya kitab-kitab itu dipelajari oleh santri yang belajar agama kepada Datok Karaeng Pattas.

    "Ada kitab tasawuf, tafsir Al-Qur'an, fiqh, aqidah dan nahwu shorrof, " kata Ponirin Mika, adik kandung dari Sanrawi yang tak lain cucu dari Datok Karaeng Pattas.

    Masih kata Ponirin, kitab itu akan terus dijaga dan akan dilestarikan dengan baik.

    "Suatu saat nanti kita akan mempelajarinya bersama masyarakat setempat, tentu pula bersama masyarakat lain yang ingin mendalami, " sambungnya.

    Hingga sampai saat ini Datok Karaeng Pattas masih belum terdeteksi tempat belajarnya.

    "Datok Karaeng Pattas tidak ada yang tahu berkait tempat belajarnya, apakah di pesantren yang ada di Jawa atau di Makassar. Bisa jadi beliau juga belajar di timur tengah, " ucapnya sambil tertawa.

    Insyaallah penelitian terkait dengan profil Datok Karaeng Pattas akan terus ditelusuri sehingga dapat menjadi motivasi bagi kami sebagai keturunan beliau, " kata Ponirin diakhir pembicaraannya.

    Ponirin Mika

    Ponirin Mika

    Artikel Sebelumnya

    Sejumlah Penghargaan Diberikan Pada Acara...

    Artikel Berikutnya

    KAI Daop VII Madiun Bersama Komunitas Rail...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Kodim 0830/Surabaya Utara Dukung Tim Voli Persit Korem 084 di Hari Ibu
    Upaya Preventif Kodim 0830/Surabaya Utara Tangkal Penyebaran DBD
    Partisipasi Masyarakat di Pilkada 2024 Meningkat Hingga 72 Persen

    Ikuti Kami